Desember 20, 2011

good bye my blackberry, my memory...

Minggu Sore, di Cikini. Saya masih ingat betul detail kejadiannya, ketika tiba-tiba ada tangan lain yang mengambil paksa blackberry saya. Pria bertopi biru tanpa helm, berkaus putih, celana jeans lusuh selutut menyalip motor Kiko dari samping kanan lalu merebut blackberry saya dengan sangat cepat. Saya memang salah karena tidak memasukkan handphone tersebut ke dalam tas, tapi saya menggenggam ponsel itu ditengah antara kiko dan saya, jadi dibutuhkan keahlian  dan latihan cukup lama untuk menjambret posel saya. Kiko sempat berusaha mengejar, tapi saya tahu saya tidak akan mungkin mendapatkan ponsel saya kembali. Sore itu saya menelpon Dimas, adik saya untuk mengabarkan musibah itu. Harusnya sore itu saya pergi ke kosan baru di Tebet untuk mulai pindahan. Saya menangis, tentu saja... karena kehilangan blackberry itu berarti kehilangan semua memory saya.


Saya sudah merelakan, mengikhlaskan ponsel saya itu, yang masih sulit saya ikhlaskan adalah memory di dalamnya, foto-foto saya, papa, mama, Dimas, Kev, Lila, Kemal, Nadif, Ziva dan semua teman-teman dekat saya. Tapi sudahlah, mungkin Allah sedang mengingatkan saya karena kasih sayangnya yang luar biasa besar pada saya. Mungkin setelah ini saya harus lebih banyak bersodaqoh. Dan mungkin ponsel tersebut bukan rejeki saya.


Kiko sempat bilang... "batalkan saja kepindahanmu, karena jalan itu akan kamu lewati setiap hari nantinya", tapi saya merasa bahwa ini hanya bagian perkenalan saya dengan Jakarta. Jadi saya tidak perlu sampai membatalkan kepindahan saya ke Tebet. Saya akan tetap pindah, melewati jalan itu, dengan kehati-hatian yang meningkat jadi 1000%. 


Akhirnya saya tetap bersyukur karena maling itu hanya mengambil ponsel saya, dia tidak mengambil nyawa saya. Dia tidak melukai saya. Ponsel itu mungkin saja bukan hak saya. Saya harus bersabar dulu sekarang =)
Semua akan berbuah hikmah di akhir perjalanan.

Saya sudah memaafkan maling tersebut, dan semoga Tuhan pun mengampuninya. Semoga dia memang benar-benar orang yang membutuhkan, dan semoga kesusahannya bisa teratasi dengan BB yang dia curi dari saya.


hmf... *sigh* 

Tidak ada komentar: