November 01, 2011

untuk Zvevda....

ZVEVDA... SI BINTANG MERAH
Fetty Zvevda
saya nggak tau pasti apa arti namamu, sebatas yang saya tau.. zvevda adalah bintang merah yang bersinar terang
nama kamu bagus, sangat bagus, jarang dipunyai orang dan bermakna indah. Begitu mungkin yang diinginkan bapak ibu untuk hidupmu, bersinar terang dan bermakna untuk orang lain.
Dan kamu memang bersinar terang,
saya akan menceritakan sedikit rahasia, taukah kamu kalau saya sangat iri padamu?
namamu indah, walau saya berfikir kalu di jaman sekolah dulu, gurumu akan sedikit kesulitan melafalkan namamu yang unik,
kamu sangat mahir fotografi, hal yang sangat ingin saya tekuni tapi tidak pernah berhasil
kamu wirausaha yang ulet, hal yang baru saya wujudkan sebatas rencana
kamu punya banyak teman yang menyenangkan, walau beberapa diantaranya pernah sangat menyakitkanmu
dengar..
saya tidak peduli dengan bentuk hidungmu yang kamu bilang aneh dan gusimu yang menurutmu monyong
saya juga tidak peduli dengan jempolmu yang selalu bermasalah
buat saya, kamu adalah wanita super
kamu adalah wanita yang dipilih Tuhan...
kamu adalah hal terbaik yang dimiliki oleh bapak, ibu, mas azam, mba' ya, kei dan kami semua
scleroderma mungkin hanya cara yang dipilih Tuhan untuk menunjukkan kasih sayangnya padamu
scleroderma hanya akan sedikit membuatmu merasa sakit,
tapi yakinlah bahwa dia tidak akan meredupkan sinar terang si bintang merah..
kamu terlalu kuat untuk dikalahkan olehnya... si scleroderma
tetaplah bersinar kawan..
ingatlah bahwa scleroderma hanya sandungan kecil dalam hidupmu yang luar biasa
scleroderma hanyalah pengingat untukmu..
pengingat kecil dari Tuhan
agar kamu selalu ingat..
bahwa DIA sangat menyayangimu...
dan kami.. akan selalu merentangkan tangan selebar mungkin untuk selalu memelukmu...

*peluk ajaib dari jauh*
Kita..
adalah dua orang yang dewasa, setidaknya begitulah menurut saya
dengan banyak tempaan yang sudah kita lalui
dengan banyak cobaan yang kadang berhasil dan kadang gagal kita lewati
setidaknya kita kembali utuh dalam satu komitmen yang akan lebih kita kuatkan
untuk kembali mencoba,
untuk memulai kembali sesuatu yang pernah kita hentikan karena kerasnya pola pikir masing-masing
sesuatu yang sempat terhenti karena ego, 
semoga kali ini dan seterusnya kita beruntung,
semoga kita akan tetap menjadi kita dan tidak terpenggal menjadi aku atau kamu
ini tangan saya..
saya serahkan pada kamu, untuk kamu gandeng, kamu tuntun dan kamu bimbing
selanjutnya kamulah pengemudinya,
dan saya navigator untukmu
saya percaya kamu akan membawa banyak kebaikan..
InsyaAllah..


dear: Kiko
Saya Sayang Kamu =)

BAPAK YANG TERHORMAT.....

Kepada Bapak Yang terhormat tapi tidak pantas untuk kami hormati sedikitpun..

Terima kasih sudah mempermainkan nasib kami satu tahun ini,
Sungguh anda sangat luar biasa mengagumkan, saya tahu betapa anda dengan sangat enteng dan mudah mengatur dan mempermainkan HIDUP banyak orang.
Saya sudah pernah mendengar cerita luar biasa tentang bagaimana anda menahan keberangkatan sebuah pesawat cuma karena anda ingin melanjutkan membaca surat kabar di sebuah ruang tunggu mewah di bandara, dan kemudian membatalkan keberangkatan setelah seisi pesawat menunggu anda, ooh pak.. sungguh hebat  pengaruh anda.
Pernahkan anda berfikir bahwa mungkin di dalam pesawat itu ada seorang yang sedang gelisah ingin segera tiba di tempat tujuan karena keluarga atau orang yang dia cintai sedang ada dalam keadaan gawat?

Bapak yang terhormat tapi sungguh tidak bisa saya hormati...
Saya mohon maaf karena harus menuliskan ini..
Tapi sungguh anda terlalu mengecewakan kami, anda sangat mengecewakan,

Bapak Yang Terhormat..
tidakkah bapak merasa bahwa kami punya sejuta rencana yang terpaksa harus kami tunda karena belum jelasnya arah hidup kami setahun belakangan ini?
tidakkah bapak tahu?bahwa kami pun punya batas toleransi untuk bersabar menunggu satu keputusan yang telah lebih dulu diterima teman kami yang lain?
kami sudah lelah dengan kata-kata "tunggu saja ya?" "sabar dulu ya?" atau "sebentar lagi kok"
yang kemudian berubah menjadi....
"maaf.. ditunda sampai batas waktu yang tidak bisa kami tentukan.."
sungguh pak.. kami bukan wayang kulit yang jalan cerita hidupnya sepenuhnya ditentukan oleh dalang..
kami bukan wayang yang jalan cerita hidupnya ditentukan oleh jadwal olahraga, liburan dan kesibukan anda lainnya...

Bapak Yang Terhormat...
Kami mohon dengan sangat, dengan kepala tertunduk dan seribu cara penghormatan yang harus dilakukan bawahan terhadap anda...
kami mohon segerakanlah untuk membuat nasib kami menjadi jelas..
karena kami tidak sendirian menunggu keputusan sakti tersebut..
ada suami, istri, anak-anak dan orang tua kami yang juga tengah cemas menantikannya...
ada nasib orang-orang yang kami cintai disana..

Bapak Yang Terhormat...
mohon maaf atas segala perkataan yang saya tuliskan disini..
mohon maaf atas kelancangan saya mewakili 200 an teman
mohon maaf jika saya terlalu menyinggung...
tapi ini semua tidak saya lakukan tanpa alasan..
semua saya lakukan karna kami sudah lelah dengan ketidak jelasan nasib kami

sekian dan terima kasih..

Hormat saya.....

Bawahan anda yang mungkin tidak akan pernah anda kenal....dan tidak pernah anda ingat keberadaannya...