April 19, 2012

kita, si keras kepala, si sok paling benar, si sok paling hebat dan si sok ingin menang sendiri.

Pertengkaran demi pertengkaran, kecil... lalu menggelinding menjadi besar dan meledak menjadi tangis. Seperti bola salju yang menggelinding lalu meledak setelah menabrak pohon pinus dibawah lembah. Itulah kita. perdebatan, saling berkeras.. siapa yang benar siapa yang salah.Saling berteriak lalu membuang muka. Aku menangis, kamu pergi sesaat. Proses saling menenangkan diri dengan cara masing-masing. Kamu peluk aku, aku menangis dalam dekapanmu lalu hening menyergap.

Pertengkaran yang akan selalu menjadi ancaman di setiap langkah kita ke depan, salah paham, beda pendapat, beda persepsi, dan entah masalah apalagi di masa depan. Kita akan selalu begitu. Itu hanya sandungan kecil, percayalah. Mungkin karena itu Tuhan menjodohkan kita, agar kita saling belajar. Kamu membantuku untuk belajar lebih banyak bersabar, dan aku membantumu untuk belajar lebih memahami maksud perkataan orang lain. Yah, dua hal itulah yang selalu membuat kita berseberangan, beda pendapat lalu bertengkar.

Wafer Superman, semoga kita bisa mengatasi apapun bersama, tanpa intervensi dari si keras kepala, si sok paling benar, si sok paling hebat dan si sok ingin menang sendiri. Kita pasti bisa, kita hanya belum mencoba. Karna itu semua jadi terasa sulit untuk kita. Kita kerjakan saja apa yang sudah jadi bagian kita, sisanya biar Tuhan yang selesaikan. Tuhan sudah tau kapasitas kita. Percayalah.


April 18, 2012

Lima Puluh Lima Hari Lagi

Lima puluh lima hari lagi, dan semua akan berubah. Papa akan melepas aku pada pria yang sudah kupilih untuk menjadi pendampingku seumur hidup. Pria yang kupercaya bisa menjagaku meski belum bisa sebaik papa, pria yang sudah berjanji akan memberi yang terbaik seperti yang sudah papa lakukan seumur hidupku, bahkan sebelum aku melihat dunia.

Pa.. taukah papa bahwa jauh di dalam hatiku aku merasa takut. Takut tidak bisa lagi menjadi perhatian utama papa karena tugas papa secara otomatis akan mulai digantikan oleh suamiku nanti. Aku takut dijauhkan dari papa, aku takut kehilangan waktu bersama papa dan banyak hal. Aku ingin tetap menjadi putri kecil papa dengan cara yang baru, dengan tambahan kasih sayang dari seseorang yang akan memberi titel baru untukku. Titel sebagai istri.

Pa, dampingi aku sampai aku merasa mampu ya? kumohon jangan tinggalkan aku saat aku memulai perjalananku. Nanti papa juga yang akan melepasku, lima puluh lima hari lagi, aku akan tetap menjadi putri kecil papa bukan?yang masih boleh bermanja dan memeluk papa setiap saat aku ingin. Jangan terlalu jauh melepasku pap.. sungguh aku belum mampu. 

Aku mencintai papa, sangat mencintai papa, lebih dari apapun yang kumiliki. Papa adalah bagian terbaik yang diberikan Tuhan dalam takdirku.



pict has taken from here

April 13, 2012

saya dan calon jodoh dari Tuhan

Yang masih saya syukuri sampai hari ini adalah, Tuhan memilihkan calon jodoh yang sangat luar biasa. Dia, pria yang sejak delapan tahun lalu ada di setiap cerita hidup saya, pernah sangat menyakiti, tapi  jauh lebih banyak membahagiakan.

Pria inilah yang dalam hitungan 60 hari ke depan akan resmi menjadi suami saya, dua puluh empat jam bersama saya, menghabiskan sisa umurnya dengan saya. Semoga Tuhan menetapkan dia menjadi jodoh saya sampai akhir hayat. Semoga Tuhan memberikan kami waktu untuk bersama-sama hingga kami menua dan menunggu ajal. Semoga kami selalu bisa saling memberi satu sama lain, semoga pegangan kami tidak akan pernah terlepas.

Tuhan, terima kasih sudah mengirimkan dia untuk saya. Saya bahagia...